Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menilai perekonomian Indonesia masih menghadapi tekanan berat akibat ketidakpastian global. Ia menyebut perang konvensional, perang dagang, serta tren proteksionisme menjadi faktor utama yang memperburuk situasi.
Situasi global makin memberi sumbangan besar terhadap ketidakpastian perekonomian. Namun kita yakin memiliki kemampuan yang baik menghadapi badai eksternal ini, kata Said, Kamis (21/8).
Said menekankan pentingnya pemerintah menyusun asumsi ekonomi makro yang realistis dalam RAPBN 2026, tetapi tetap memberi harapan agar pertumbuhan nasional tetap inklusif.
Baca:GanjarPranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Kebijakan fiskal harus adaptif, komprehensif, dan bisa dijalankan secara efektif, ujarnya.