Basarah: Iptek & Riset Harus Berbasis Keanekaragaman Lokal 

"Fokus riset Indonesia ke depan pada digital, green, dan blue economy. Basisnya sumber daya lokal".
Senin, 24 Mei 2021 15:00 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI (PA-GMNI) Ahmad Basarah mengatakan untuk mewujudkan keadilan sosial dan peradaban bangsa, pengembangan riset dan teknologi nasional harus berbasis pada keanekaragaman hayati, geografi dan seni budaya lokal yang bersumber nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal bangsa Indonesia.

Baca:Mengaku Bela Palestina? Dewi: Disuruh Lawan Israel Tak Mau!

Fokus riset Indonesia ke depan pada digital, green, dan blue economy. Basisnya sumber daya lokal dan keanekaragaman hayati, geografis, serta seni budaya. Riset berperan penting dan menyokong keanekaragaman di Indonesia sehingga mempunyai nilai ekonomi, ujar Basarah, Sabtu (8/5).

Sebagai lembaga baru yang memimpin arah baru riset dan inovasi Indonesia, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan jika lembaga ini diarahkan untuk melakukan konsolidasi sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebelumnya tersebar di beberapa institusi pemerintah.

Selain itu, BRIN juga menciptakan ekosistem riset standar global yang inklusif dan kolaboratif serta diharapkan dapat menghasilkan fondasi ekonomi yang berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan.

Baca juga :