Budi Leksono: Refleksi Kudatuli Mengajarkan Perjuangan dan Pengorbanan Promeg Untuk Demokrasi

Buleks: Perjuangan itu bukan dimulai hari ini, tapi sudah berdarah-darah sejak puluhan tahun lalu.
Senin, 28 Juli 2025 16:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id -Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono, mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk terus merawat semangat perjuangan dan nilai-nilai demokrasi yang telah diwariskan oleh para pejuang Promeg (Pro Megawati), khususnya dalam momen peringatan 29 tahun peristiwa Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli 1996).

Peringatan yang digelar secara khidmat dan penuh semangat di Surabaya pada Minggu (27/7/2025) ini, menurut pria yang akrab disapa Buleks, bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan politik partai, tetapi juga refleksi penting atas pijakan demokrasi yang telah diperjuangkan oleh kader-kader terdahulu.

Semangat dengan refleksi Kudatuli harus tetap bisa dipahami, bagaimana perjuangan dan pengorbanan teman-teman Promeg saat itu dalam memperjuangkan demokrasi, tutur Budi Leksono.

Sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Buleks menekankan bahwa perjuangan pada masa Kudatuli tidak boleh hanya dilihat sebagai bagian dari sejarah masa lalu, melainkan harus dimaknai dan diwariskan kepada generasi kader yang lebih muda.

Ia pun mengajak seluruh jajaran partai, mulai dari anak ranting, ranting, hingga PAC, untuk terus menjaga soliditas dan semangat militansi dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang telah ditanamkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga :