Bung Karno Deklarasikan 'New Normal' di HUT Proklamasi 1957 

Ketika Bung Karno menyerukan Gerakan Hidup Baru sebagai bagian dari agenda besar nation building. 
Jum'at, 12 Juni 2020 20:41 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Pertama RI Soekarno memang visioner. Siapa sangka, istilah New Normal ternyata sudah pernah digaungkan Putra Sang Fajar itu di masa pemerintahannya.

Ini terjadi pada tahun 1957, ketika Bung Karno menyerukan Gerakan Hidup Baru sebagai bagian dari agenda besar nation building.

Baca:Tidak Disiplin New Normal, Putra Khawatir Second Wave Corona

Pada peringatan HUT Proklamasi, 17 Agustus 1957, gerakan tersebut dideklarasikan.
.
Apa sebab masuk kantor baru djam sembilan, dan djam satu sudah kukut-kukut? Apa sebab sampah mblader di mana-mana? Apa sebab kita tergila-gila barang-barang lux impor dari luar negeri? Apa sebab kita kurang menabung? Apa sebab kereta-api-kereta-api kita kotor, padahal Negara belinja dengan harga mahal? Apa sebab kita masih berdjalan dengan tjap inlander di dahi kita?

Hal-hal tersebut yang mendorong Bung Karno mencetuskan Gerakan Hidup Baru. Dalam pidato tersebut, tercantum pula isi dari gerakan ini, antara lain: (a) perombakan tjara berfikir, tjara kerdja, tjara hidup, jang merintangi kemadjuan; (b) peningkatan dan pembangunan tjara berfikir, tjara kerdja, dan tjara hidup jang lajak.

Baca juga :