Dampak Corona, Eriko Ingatkan Gubernur BI Cadangan Devisa

Puncak penyebaran pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) masih akan terjadi pada Mei hingga Juni 2020 mendatang. 
Jum'at, 10 April 2020 11:06 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga mengatakan, berdasarkan sejumlah data puncak penyebaran pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) masih akan terjadi pada Mei hingga Juni 2020 mendatang.

Dampaknya secara ekonomi, diperkirakan hingga September kegiatan ekonomi baru dapat bergerak kembali dan baru akan mulai normal pada tahun depan, jika memakai best case scenario.

Baca:Atasi PersoalanEkonomi Corona, Hendi Bagikan Ribuan Sembako

Kalau kita hitung sekarang, kekuatan masyarakat sudah mulai melemah, tetapi memang belum mencapai peak-nya, yang akan dimulai pada Bulan Mei. Kalau kita lihat 3 bulan ke depan ini akan menjadi masalah, ditambah perlu 3 bulan untuk recovery dari Covid-19, tentu bisnis juga. Sehingga baru tahun depan ekonomi berjalan normal, kata Eriko.



Berdasarkan perkiraan tersebut, politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menilai bahwa cadangan devisa nasional yang pada akhir Maret tersisa sebesar 121 miliar dollar AS, yang sempat turun 9,4 miliar dollar AS dari bulan sebelumnya, dapat mencukupi untuk 7 hingga 9 bulan ke depan.

Baca juga :