Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono meminta Pemprov Jatim melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK yang merupakan wewenang Pemprov Jatim.
Deni menyebut proses pengambilan Personal Identification Number (PIN) yang membuat antrean mengular para pelajar yang didampingi orang tuanya. Bahkan, di beberapa daerah, bahkan viral antrean pengambilan PIN SMA/SMK berlangsung sejak pukul 04.00 WIB alias waktu subuh.
Betapa besar energi orang tua dan pelajar yang terkuras untuk antrean. Zaman sudah serba digital, semestinya Pemprov Jatim mampu mengoptimalkan teknologi untuk mendesain sistem yang lebih simpel, memudahkan, dan tetap terverifikasi dengan baik, termasuk untuk proses pengambilan PIN. Ini menjadi catatan serius yang menunjukkan kinerja Pemprov Jatim di sektor pendidikan masih belum optimal, ujar Deni, Selasa (10/6).
Baca:GanjarPranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!