Difitnah, PDI Perjuangan Harap BSSN Berfungsi Efektif

Berita hoax ditujukan untuk melemahkan elektabilitas PDI Perjuangan.
Rabu, 14 Februari 2018 17:54 WIB Jurnalis - Yansen Milala

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, fitnah yang diarahkan ke Ketum PDI Perjuangan bahwa Megawati minta pemerintah tiadakan azan di masjid karena suaranya berisik ditujukan untuk melemahkan elektabilitas PDI Perjuangan.

Andreas menambahkan, tugas untuk menangkal penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian yang sedang marak terjadi di dunia maya akan diserahkan kepada Badan Siber dan Sandi Negara(BSSN) yang bersinergi dengan Kemkominfo dan Polri.

Kita sekarang punya lembaga BSSN, kita baru saja menyetujui mengenai program-program dan anggarannya sehingga diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat berfungsi dengan efektif, katanya usai menghadiri rapat tertutup dengan BSSN di Senayan, Jakarta, Rabu (14/2).

Andreas menjelaskan, BSSN akan mengontrol dan mengawasi kegiatan-kegiatan di dunia siber yang cakupannya sangat luas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.

Sehingga penyebaran ujaran kebencian, berita bohong dan tindak kejahatan siber lainnya yang marak bermunculan di tahun politik ini dapat diatasi dengan baik, terangnya.

Baca juga :