Palangkaraya, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Yohannes Freddy Ering, kembali menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayahnya dan meminta agar perusahaan daerah tersebut lebih inovatif dalam menjalankan bisnis.
Penyertaan modal itu penting, tetapi tidak bisa menjadi satu-satunya solusi. BUMD harus memiliki inovasi, kreativitas, dan keberanian untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah agar bisa mandiri, kata Freddy, Selasa (4/11/2025).
Freddy menjelaskan bahwa penyertaan modal melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memang dibutuhkan sebagai penguatan awal. Namun, tanpa adanya pembenahan internal dan strategi bisnis yang terukur, dana tersebut dinilai tidak akan memberikan dampak optimal terhadap ekonomi daerah.
Politikus PDI Perjuangan ini mencontohkan Bank Kalteng yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebaliknya, dua BUMD lainnya, yakni PT Jamkrida Kalteng dan PT Banama Tingang Makmur, disebut masih perlu mendapat dorongan lebih agar mampu menunjukkan performa yang serupa.
Di luar Bank Kalteng, perusahaan daerah lainnya harus diperkuat dari sisi tata kelola, SDM, dan arah bisnis. Kalau hanya bergantung pada modal pemerintah, mereka akan sulit berkembang, tegasnya.