Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyelesaikan persoalan kepemilikan aset setelah alih kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa ke pemerintah provinsi.
Baca:GanjarTerus Upayakan BiayaPendidikanMurah
Kepala dinas yang baru ini harus cepat menyelesaikan itu, harus segera diinventarisasi untuk dicarikan solusinya dalam waktu beberapa bulan ke depan, katanya di Semarang, Rabu (8/5).
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan masih ada beberapa aset lembaga pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Tengah yang menjadi milik pihak lain, baik instansi vertikal, lembaga lain maupun perseorangan.
Ada beberapa yang belum selesai, ada yang minta dibayar, ada yang sudah dibeli namun kurang bayar, dan lain sebagainya. Nah, Kepala Dinas Pendidikan yang baru ini memiliki tugas untuk segera menyelesaikan ini, apakah dengan mekanisme hibah atau menyiapkan anggaran untuk membeli dan sebagainya, ujarnya.