Ikuti Kami

Ganjar Minta Dinas Pendidikan Cepat Tuntaskan Masalah Aset

Ganjar: Harus segera diinventarisasi untuk dicarikan solusinya.

Ganjar Minta Dinas Pendidikan Cepat Tuntaskan Masalah Aset
Ilustrasi. Juarai Lomba Matematika Internasional, Siswi Ini Bikin Ganjar Bangga.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyelesaikan persoalan kepemilikan aset setelah alih kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa ke pemerintah provinsi.

Baca: Ganjar Terus Upayakan Biaya Pendidikan Murah

"Kepala dinas yang baru ini harus cepat menyelesaikan itu, harus segera diinventarisasi untuk dicarikan solusinya dalam waktu beberapa bulan ke depan," katanya di Semarang, Rabu (8/5).

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan masih ada beberapa aset lembaga pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Tengah yang menjadi milik pihak lain, baik instansi vertikal, lembaga lain maupun perseorangan.

"Ada beberapa yang belum selesai, ada yang minta dibayar, ada yang sudah dibeli namun kurang bayar, dan lain sebagainya. Nah, Kepala Dinas Pendidikan yang baru ini memiliki tugas untuk segera menyelesaikan ini, apakah dengan mekanisme hibah atau menyiapkan anggaran untuk membeli dan sebagainya," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Jumeri mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah kepemilikan aset.

Baca: Pendidikan Akan Jadi Konsentrasi Ganjar Pranowo

Ia menyebutkan setidaknya ada 120 satuan pendidikan yang berdiri di atas tanah bukan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Ada yang berdiri di atas lahan instansi lain, tanah kas desa hingga tanah milik perorangan," kata Jumeri, mantan Kepala SMK Negeri Bawen, Kabupaten Semarang.

Quote