Kasus Gizi Buruk, Kenneth Kecewa Akan Kinerja Lurah & Camat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta pada 2020, jumlah balita yang memiliki kekurangan gizi, 6.047 balita.
Jum'at, 13 Mei 2022 10:00 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menilai camat dan lurah tidak peka terhadap kondisi wilayahnya menjadi penyebab munculnya kasus gizi buruk seperti terjadi di Kalideres, Jakarta Barat belakangan ini.

Kenneth yang juga anggota DPRD DKI Jakarta menduga kasus di Kalideres tersebut bukanlah murni kesalahan dari Dinas Kesehatan Jakarta Barat, akan tetapi timbul karena ketidakpekaan dari Camat dan Lurah Kalideres terhadap kasus tersebut.

Dinkes Jakbar, sifatnya hanya menerima laporan dan segera langsung melakukan penanganan. Secara prinsip kan tidak mungkin Dinkes Jakbar mengetahui orang yang sakit kalau tidak ada aduan. Seharusnya Camat dan Lurah Kalideres bisa lebih sensitif, mereka bisa memaksimalkan peran RT, RW dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di wilayahnya masing masing, ucap Kenneth di Jakarta, Kamis (12/5).

Baca:Gembong Pertanyakan Peran Posyandu di DKI Jakarta

Baca juga :