Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 2025.
Penghargaan tersebut menjadi momen bermakna bagi Ineu, sekaligus penegasan atas peran dan kontribusinya dalam dunia politik di Jawa Barat.
Ineu menerima penghargaan Perempuan Pelopor dalam kategori Suara dan Aksi Pelopor (SIAP) di bidang politik. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) sebagai bentuk apresiasi atas kiprah dan konsistensinya.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Ineu dalam menyuarakan hak-hak perempuan serta membangun kepemimpinan politik yang berdampak langsung bagi masyarakat. Selama berkiprah di lembaga legislatif, Ineu dikenal aktif mendorong kebijakan yang berpihak pada perempuan, keluarga, dan kelompok rentan.
“Alhamdulillah, penghargaan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi diberikan tepat di momen Hari Ibu tahun 2025. Terima kasih untuk Pak Gubernur dan juga DP3AKB,” ujar Ineu usai menerima penghargaan tersebut.
Menurut Ineu, penghargaan yang diraihnya bukan semata pengakuan atas kerja personal, melainkan representasi perjuangan kolektif perempuan di dunia politik. Ia menilai banyak perempuan Jawa Barat yang telah bekerja keras dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
"Saya bersyukur bisa mewakili perempuan-perempuan politik yang luar biasa di Jawa Barat. Ini bukan tentang saya, tetapi tentang kerja kolektif perempuan yang terus berkontribusi untuk daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ineu menegaskan bahwa penghargaan tersebut akan menjadi energi dan motivasi untuk semakin aktif turun ke masyarakat. Ia berkomitmen memperkuat pendidikan politik yang menyasar keluarga sebagai fondasi utama pembangunan demokrasi yang sehat.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
“Tahun 2025 ini saya dinyatakan sebagai pemenang kader perempuan politik yang siap turun langsung ke masyarakat. Tugas kita ke depan adalah memberikan pendidikan politik yang sehat, cerdas, dan beretika kepada keluarga-keluarga di Jawa Barat,” tegasnya.
Ineu menilai peran perempuan dalam politik sangat strategis, terutama dalam membangun kesadaran demokrasi dari lingkungan terkecil, yakni keluarga. Ia pun berharap semakin banyak perempuan berani tampil dan mengambil peran kepemimpinan di ruang publik.
“Perempuan bukan hanya pelengkap, tetapi penggerak. Politik yang berkeadilan dan berpihak pada rakyat harus dibangun dengan keterlibatan perempuan,” pungkasnya.
