Kebijakan BBM Satu Harga di Maluku Pangkas Habis Tengkulak

Satu tetes BBM merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat di wilayah terpencil di Maluku.
Jum'at, 29 Maret 2019 11:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Maluku, Mercy Chriesty Barends menegaskan, pemberlakuan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga berdampak memotong mata rantai tengkulak yang selama ini memonopoli peredarannya di Maluku.

Semakin banyak titik BBM satu harga di Maluku maka bisa memotong rantai monopoli yang selama ini terjadi. Tengkulak tidak bisa lagi mematok harga BBM sesuka hatinya, kata Mercy yang dikonfirmasi, Jumat (29/3).

Baca:Mercy Dorong Percepatan ProgramBBMSatu Harga

Mercy yang masih berada di Kabupaten Aru dalam rangka peresmian lembaga penyalur program BBM satu harga SPBU Kompak 86.976.09 yang berlokasi di Desa Kolamar, Kecamatan Aru Utara, Kepulauan Aru, Selasa (26/3), mengatakan pengoperasian BBM satu harga sudah sejak lama dirindukan masyarakat setempat.

Satu tetes BBM merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat di wilayah terpencil di Maluku dalam melaksanakan kesehariannya terutama untuk transportasi, listrik dan lain-lain, katanya.

Baca juga :