Koster Dorong Sinergi Berantas Narkoba, Korupsi, Terorisme

Koster: Barang haram ini sudah merambah ke pelosok desa. Di masa pandemi Covid-19, peredaran narkoba ditengarai semakin menjamur.
Sabtu, 27 November 2021 23:16 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster menegaskan komitmen Pemprov Bali dalam mendukung pemberantasan narkoba, korupsi, dan terorisme dengan sinergitas BNN, KPK, dan BNPT. Gubernur Koster pun mengharapkan kegiatan diskusi panel kolaborasi BNN, KPK, BNPT yang untuk kali pertama digelar ini bisa diteruskan ke daerah lainnya.

Berbicara narkoba, menurut Gubernur Koster, barang haram ini sudah merambah ke pelosok desa. Di masa pandemi Covid-19, peredaran narkoba ditengarai semakin menjamur. Indonesia kini tak lagi menjadi tempat transit dan pasar peredaran narkoba, tapi sudah muncul daerah tertentu sebagai produsen. Dari data yang ada, peredaran narkoba sangat mengkhawatirkan, sampai ke desa-desa, jelas Gubermur Koster saatBadan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar diskusi panel di Gedung Perkasa Raga Garwita Polda Bali, Rabu (24/11) siang.

Baca:Anies dan Wakilnya Marak Lakukan KKN Secara Aktif

Tampil sebagai keynote speaker dalam diskusi tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster mendorong sinergitas pemberantasan narkoba, korupsi, dan terorisme. Diskusi panel bertajuk Bersinergi Bersama Berantas Narkoba, Korupsi, dan Terorisme untuk Pembangunan SDM Unggul di Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguit atau era perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga) di Mapolda Bali, Jalan WR Supratman Nomor 7 Denpasar Timur, Rabu kemarin, digelar untuk mencari solusi bersama tentang persoalan besar bangsa Indonesia yang ditangani BNN, KPK, dan BNPT.

Kegiatran tersebut menghadirkan langsung pucuk pimpinan ketiga lembaga sebagai narasumber: Kepala BNN Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri, dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. Hadir pula Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Kejaksaan se-Bali, Kapolres se-Bali, dan Bupati/Walikota se-Bali. Diskusi panel ini juga ikuti oleh 34 provinsi dan 173 kabupaten-/kota se-Indonesia secara daring.

Baca juga :