Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua III DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai lingkup terkecil dalam mencegah perilaku korupsi.
Ia menilai pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum, tetapi harus dimulai dari pembentukan karakter di lingkungan keluarga.
“Pemberantasan korupsi tidak hanya tanggung jawab penegak hukum, tetapi harus dimulai dari pembentukan karakter di lingkungan keluarga,” kata Nenie di Palangka Raya, Selasa (28/10/2025).
Menurut Nenie, keluarga merupakan tempat pertama seseorang belajar tentang nilai moral, etika, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter individu yang berintegritas sejak usia dini. Karena itu, peran orang tua sangat penting dalam menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin kepada anak-anak.
Legislator Palangka Raya itu menambahkan, pembentukan karakter yang baik sejak dini akan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang di masa depan. Sebab, keluarga merupakan tempat pertama seseorang belajar tentang moral dan kejujuran.
“Jika nilai-nilai itu tertanam kuat sejak kecil, maka akan sulit bagi seseorang untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum, termasuk korupsi,” ucap Nenie.
Ia juga menekankan bahwa perilaku antikorupsi tidak hanya bisa diajarkan melalui teori, tetapi juga melalui contoh nyata dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, anak-anak dapat meniru dan memahami arti penting kejujuran serta tanggung jawab.
Politisi PDI Perjuangan itu pun mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Palangka Raya agar selalu menjaga integritas dalam menjalankan tugas. ASN, katanya, memiliki tanggung jawab besar sebagai pelayan publik yang harus mengutamakan kepentingan masyarakat.
“ASN bekerja demi kepentingan masyarakat, bukan untuk keuntungan pribadi,” ujarnya.
Nenie juga menyoroti pentingnya pengawasan internal di setiap perangkat daerah. Menurutnya, sistem pengawasan yang kuat perlu diimbangi dengan pembinaan karakter dan penanaman nilai etika bagi seluruh pegawai.
Selain itu, ia berharap setiap pimpinan perangkat daerah dapat menjadi teladan bagi bawahannya. Nenie menilai, keteladanan pimpinan akan membentuk budaya kerja yang jujur dan bertanggung jawab di lingkungan pemerintahan.
“Dengan sinergi antara keluarga, pemerintah, dan masyarakat, saya yakin nilai kejujuran dan integritas dapat menjadi fondasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan,” pungkasnya.
 
            
            
           
             
           
 
						 
             
                             
                             
                             
                             
                            
 















































































 
                    
                     
                    
                     
                    
                     
                    
                     
                    
                    
 
                 
								