Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster menilai penurunan laju pertumbuhan penduduk di Pulau Dewata bukanlah prestasi dan justru mengancam budaya warisan leluhur di daerah setempat.
Tren pertumbuhan penduduk di Bali dalam lima tahun terakhir tergolong stagnan. Artinya yang lahir sama yang hidupnya berakhir hampir berimbang, kata Koster saat memberikan sambutan dan membuka Rapat Koordinasi Daerah Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, di Denpasar, Senin (18/3).
Baca:Ibu-ibu Rama Shinta Deklarasi Dukung Jokowi-KH Maruf
Gubernur asal Sembiran, Kabupaten Buleleng tersebut bahkan sudah mendalami data setiap kabupaten dan didapati pertumbuhannya relatif kecil.
Dia mengakui program Keluarga Berencana dua anak di Bali relatif berhasil dari segi angka. Namun, bagi masyarakat Bali data itu justru kurang membahagiakan karena hilangnya nama-nama seperti Nyoman dan Ketut. Jadi, ada bagian dari warisan leluhur kami ini hilang, ucapnya.