Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menargetkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dapat merampungkan program normalisasi Sungai Ciliwung pada tahun 2026.
Langkah ini lanjut dia, dinilai penting agar pengendalian banjir di Ibu Kota bisa berjalan lebih optimal.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Menurut Yuke, anggaran pada APBD 2026 perlu diprioritaskan untuk percepatan normalisasi Sungai Ciliwung, terutama di sepanjang 16,55 kilometer yang belum tertangani.
“Yang pasti kita akan memprioritaskan pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Targetnya dari kita 2026–2027 bebas semua, sampai 2029 sudah rapi semua,” ujar Yuke, Selasa (11/11/2025).
Berdasarkan data Dinas SDA, dari total panjang tanggul 33,69 kilometer, pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung saat ini baru mencapai 17,14 kilometer.
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta Dinas SDA untuk segera menginventarisasi kebutuhan pembangunan waduk, situ, dan embung secara prioritas.
Ia menyoroti adanya potongan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah yang berpotensi berdampak pada pembiayaan proyek infrastruktur.
“Pasti ada yang terdampak. Nah, soal ini nanti kita perlu diskusi lebih lanjut,” katanya.
Baca: 5 Pelajaran dalam 45 Menit di Balai Pemuda
“Syukur-syukur Pempus bisa membantu dan tidak memotong biaya, sehingga program bisa dijalankan,” sambungnya.
Yuke berharap, program normalisasi Sungai Ciliwung benar-benar dijadikan prioritas utama untuk mengatasi banjir di Jakarta.
“Yang terpenting targetnya harus jelas, berapa lama dan sejauh mana progresnya, karena program ini sudah cukup lama,” pungkasnya

















































































