Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali, Wayan Koster, memastikan bahwa donasi sukarela dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Bali untuk korban banjir akan disalurkan secara transparan dan tepat sasaran.
Koster menegaskan inisiatif gotong royong ini bukan hal baru, melainkan telah diterapkan sebelumnya saat penanganan erupsi Gunung Agung pada 2019 dan pandemi COVID-19 pada 2020.
Baca:GanjarPranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
Menurutnya, donasi sukarela menjadi langkah cepat untuk membantu korban bencana, mengingat pencairan dana Belanja Tak Terduga (BTT) memerlukan proses dan waktu yang lebih lama.
Polanya sudah diterapkan waktu erupsi Gunung Agung dan waktu Covid-19. Skemanya sama. Karena namanya gotong royong, ya enggak pakai surat SK segala macam, ujar Gubernur Koster, Senin, 22 September 2025.