Sidoarjo, Gesuri.id - Anggota DPRD Sidoarjo, Kusumo Adi Nugroho inspeksi mendadak (sidak) yang terkoordinasi dan terfokus, menegaskan komitmen legislatif dalam memastikan standar kesehatan dan keamanan pangan bagi masyarakat Sidoarjo.
Sidak ini melibatkan kolaborasi manajerial lintas instansi, termasuk Dinas Pangan dan Peternakan, Dinas Perizinan, DLHK, Satpol PP, Polresta Sidoarjo, Koramil, hingga perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), menunjukkan dukungan organisasional penuh dalam penertiban ini. Koordinasi gabungan ini merupakan langkah strategis dalam menanggapi keluhan warga terkait praktik pemotongan dan peredaran daging sapi ilegal.
Temuan di lapangan menunjukkan adanya tantangan manajerial serius terkait penegakan izin dan standar kesehatan hewan. Tim gabungan menemukan sebuah usaha pemotongan sapi ilegal yang beroperasi tepat di depan Rumah Potong Hewan (RPH) resmi milik Pemerintah Daerah. Usaha tanpa izin ini, yang diduga beromzet besar, tidak hanya melanggar ketentuan perizinan tetapi juga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sekitar.
Baca:GanjarPranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak
Ini jelas pelanggaran serius. Baik dari sisi perizinan, kesehatan hewan, maupun dampak terhadap lingkungan, ujar Kusumo Adi Nugroho saat berada di lokasi.