Jakarta, Gesuri.id - Komisi VI DPR RI menilai upaya PT Pertamina Patra Niaga untuk memperbaiki kualitas bahan bakar minyak (BBM) perseroan membingungkan.
Komisi yang mengurusi perusahaan pelat merah itu menganggap Pertamina gagal memperbaiki kualitas BBM yang tercermin dari ramainya keluhan masyarakat sejak awal tahun ini.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, membeberkan sebagian masyarakat belakangan beralih membeli BBM di jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta selepas kasus Pertamax oplosan yang melibatkan petinggi Pertamina akhir Februari lalu.
Hanya saja, Anam menambahkan, stok BBM SPBU swasta kosong imbas aturan impor yang ditetapkan Kementerian ESDM.
Konsekuensinya, kata Anam, masyarakat mesti kembali membeli BBM dari Pertamina. Belakangan, menurut dia, terdapat laporan ihwal kualitas BBM Pertamina yang rendah.