Murad Minta Masyarakat Maluku Jangan Jadi Penonton

Hal ini menyusul rencana program pengembangan ladang gas abadi Blok Masela.
Rabu, 11 September 2019 10:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Ambon, Gesuri.id - Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail menegaskan masyarakatnya tidak boleh menjadi penonton dalam program pengembangan ladang gas abadi Blok Masela oleh kontraktor minyak dan gas (migas) asal Jepang di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dimulai tahun 2022.

Saya tidak mau anak Maluku kelak hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri terkait pengelolaan Blok Masela. Pengelolaan ladang gas abadi ini harus menyejahterakan masyarakat di daerah ini, katanya di Ambon, Rabu (11/9).

Baca:MuradIngatkan Bupati Minta Izin Jika ke Luar Negeri

Sesuai rencana pengembangan (Planning of Development) blok gas abadi Masela yang disepakati pemerintah pusat bersama perusahaan minyak dan gas terbesar asal Jepang, Inpex Corporation, tahapan konstruksinya akan berlangsung selama lima tahun dimulai 2022, sedangkan produksi baru dilakukan pada 2027.

Menurut gubernur, tahapan konstruksi lapangan gas abadi Blok Masela akan berjalan setelah persoalan lahan, tata ruang dan analisa dampak lingkungan (amdal) terpadu yang menjadi kewenangan pemerintah daerah selesai diproses hingga batas waktu ditentukan.

Baca juga :