Jakarta, Gesuri.id Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang mengirim sejumlah pelajar bermasalah ke barak militer sebagai bentuk pembinaan.
Ono menilai kebijakan tersebut kurang tepat dan menyarankan agar pemerintah daerah memaksimalkan sistem pendidikan yang ada terlebih dahulu.
Ya seharusnya bupati Indramayu bisa memaksimalkan dulu proses belajar mengajar yang ada di sekolah-sekolah umum, dan kalaupun siswa itu dalam jumlah yang banyak, sesuai dengan undang-undang sistemnya kan ada pendidikan khusus, dimana ada SLB, SD, SMP, SMA yang luar biasa, kata Ono, dikutip Selasa(20/5/2025).
Ono mengusulkan alternatif pembinaan lainnya yang lebih sesuai dengan pendekatan pendidikan karakter, seperti di lingkungan pondok pesantren yang sudah lama memiliki sistem dan kurikulum penguatan nilai-nilai kepribadian.
Lalu kita juga banyak pondok pesantren di Indramayu, sehingga pondok pesantren juga kan salah satu kurikulum nya juga bicara terkait dengan pendidikan karakter, dan kalaupun tidak bisa maka anak itu bisa di masukkan di panti-panti rehab yang merupakan kewenangan kementerian sosial dan juga dinas sosial Jawa Barat, paparnya.