Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono soroti tren penurunan kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada semester pertama tahun 2025.
Ia menilai kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi perlu berbenah dengan membangun pola kerja kolektif, bukan sekadar mengandalkan figur sentral.
Menanggapi laporan yang menyebut realisasi pendapatan dan belanja APBD Jawa Barat tertinggal dibandingkan DIY Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Ono menyebut situasi ini sebagai alarm serius, mengingat posisi strategis dan potensi ekonomi Jabar yang sangat besar.
Baca:GanjarPranowo Hadiri Seminar Praktek Ideologi Pancasila
Ini harus menjadi alarm. Jawa Barat adalah provinsi dengan potensi ekonomi terbesar kedua nasional, tapi justru tertinggal dalam kinerja keuangan daerah, ucap Ono Surono.