Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan melibatkan para dokter dan perawat hingga bidan.
Sama seperti dengan penanganan stunting, upaya penurunan AKI dan AKB tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tapi diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam penanganannya, baik medis maupun paramedis, ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat (28/4).
Pemkab Banyuwangi berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayahnya, mengingat pada tahun 2022 terdapat 25 kasus kematian ibu dan 134 kasus kematian bayi.
Baca:Bacaleg Banteng Lampung Mulai Jalani TesKesehatan