Pemkab Jember Komitmen Atasi Stunting

Kekerdilan adalah sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Sabtu, 14 September 2019 16:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jember, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Jember akan melibatkan semua elemen masyarakat dan membuat komitmen bersama forum komunikasi pimpinan daerah untuk mengatasi persoalan stunting atau kekerdilan sehingga digelar Rembuk Stunting di Pendapa Wahyawibawagraha Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (13/9).

Bupati Jember Faida memimpin langsung Rembuk Stunting yang merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi untuk penanganan bayi kekerdilan di Kabupaten Jember.

Baca:Hasto Tekankan PenangananStuntingJangan di Hilir Masalah

Persoalan stunting bukan hanya urusan Dinas Kesehatan Jember saja, namun semua pihak harus terlibat seperti camat, lurah atau kades, TNI, Polri, aktivis perempuan, pendamping kota layak anak, petugas KUA, dan lainnya harus terlibat untuk mengatasi masalah kekerdilan, kata Faida usai kegiatan rembuk stunting di Jember.

Kekerdilan adalah sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), sehingga delapan aksi konvergensi yang dilakukan di Kabupaten Jember adalah analisa situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan kepala daerah tentang peran desa, pembinaan kader pemberdayaan masyarakat (KPM), sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.

Baca juga :