Pernyataan Arif Poyuono Soal Boikot Pajak Tak Mendidik

Moeldoko: Warga negara punya hak dan kewajiban. Jangan menganjurkan yang tidak benar
Jum'at, 17 Mei 2019 11:07 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuonoyang mengajak pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tidak membayar pajak. Menurut Moeldoko, hal tersebut sama sekali tidak memberikan pendidikan politik yang bagi masyarakat.

Baca:Boikot Tolak Bayar Pajak Hanya Gertak Sambal

Itu pendidikan yang enggak baik. Warga negara itu kan punya hak dan kewajiban. Jangan menganjurkan yang tidak benar, ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5).

Moeldoko secara tegas menyebut ajakan Arief tidak benar. Dia pun merasa heran mengapa seorang politisi bisa memberikan contoh pelajaran politik yang tidak baik bagi masyarakat.

Kalau menjadi warga negara Indonesia ya hak dan kewajiban harus diikuti, jangan menyerukan begitu, itu pendidikan politik yang enggak bener. Kita ajak masyarakat Indonesia justru harus memahami hak dan kewajibannya, jangan malah mengarahkan begitu, ucap Moeldoko.

Baca juga :