Presiden Jokowi Ingin Dana Abadi Pendidikan untuk Riset dan Ketenagakerjaan

Dana abadi pendidikan telah mencapai lebih dari Rp31 triliun dan akan terus meningkat.
Kamis, 28 Desember 2017 16:40 WIB Jurnalis - Andri Setiawan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, dana abadi pendidikan telah mencapai lebih dari Rp31 triliun dan akan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang.

Besarnya dana abadi pendidikan ini, menurut Presiden, bisa menjadi sebuah jembatan untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia hari ini dan di masa-masa ke depan.

Untuk itu, Presiden meminta agar dana abadi pendidikan itu dikelola secara tepat, lebih produktif, lebih terukur, dan jelas manfaatnya bagi peningkatan kualitas SDM bangsa.

Dimulai dari proses rekrutmen para penerima beasiswa yang harus mencerminkan masyarakat Indonesia yang majemuk, yang menjaring putra putra terbaik dari seluruh pelosok tanah air, kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Tindak Lanjut dari Program Dana Abadi Pendidikan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/12) sore.

Kemudian dari segi bidang studi yang akan ditekuni dan dipelajari, menurut Presiden, juga harus mencerminkan kebutuhan Indonesia hari ini dan hari-hari yang akan datang. Jangan asal mengirim ke luar negeri, ujarnya.

Baca juga :