Puan Sebut Terisolasinya Pulau Enggano Bukan Hambatan Teknis Tapi Krisis Kemanusiaan

Krisis kemanusiaan yang mengancam kehidupan warga di salah satu pulau terdepan Indonesia tersebut.
Senin, 23 Juni 2025 14:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, memberi perhatian serius atas kondisi terisolasinya Pulau Enggano, Bengkulu, akibat dangkalnya alur Pelabuhan Pulau Baai sejak Maret 2025. Situasi ini telah menyebabkan terhentinya akses kapal penumpang dan logistik yang berdampak langsung pada terganggunya distribusi barang kebutuhan pokok, layanan kesehatan, hingga kegiatan ekonomi masyarakat.

Kondisi ini tidak bisa dipandang sebagai hambatan teknis biasa, melainkan telah berkembang menjadi krisis kemanusiaan yang mengancam kehidupan warga di salah satu pulau terdepan Indonesia tersebut, ujar Puan Maharani, Jumat (20/6/2025).

Seperti diberitakan, Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu mengalami pendangkalan sejak delapan bulan terakhir yang mengakibatkan kapal layanan laut tak mampu bersandar ke dermaga. Bahkan penumpang terpaksa diturunkan di tengah laut.

Akibat pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai, sebanyak 4.000 warga Pulau Enggano terisolir sejak beberapa bulan terakhir. Masyarakat Enggano terpaksa menghadapi realitas sulit, bahan makanan menipis, hasil bumi tak bisa dijual, serta akses kesehatan nyaris terputus.

Ratusan petani bahkan memilih tidak memanen hasil kebun mereka karena tidak adanya jalur distribusi dan harga jual yang jatuh.

Baca juga :