Rieke Desak Pemerintah Tangani Masalah Akses Transportasi Warga di Pulau Enggano, Tepat Sasaran

Krisis transportasi menuju Pulau Enggano, Bengkulu, sudah berlangsung selama 4 bulan terakhir.
Selasa, 24 Juni 2025 20:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, meminta pemerintah segera menangani masalah akses transportasi masyarakat Pulau Enggano secara komprehensif, cepat, dan tepat sasaran. Masalah ini karena adanya pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai yang menyebabkan kapal-kapal tidak dapat bersandar ke dermaga.

Krisis transportasi menuju Pulau Enggano, Bengkulu, sudah berlangsung selama 4 bulan terakhir. Akibatnya, 4 ribu warga di sana mengalami masalah distribusi barang kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan hambatan dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Akibat terputusnya akses transportasi laut sejak Maret 2025, masyarakat setempat tidak dapat mendistribusikan hasil bumi yang merupakan mata pencaharian utama mereka. Tidak hanya itu, pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan energi juga terganggu. Pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai turut menghambat pola distribusi BBM ke Terminal BBM (TBBM) Pertamina.

Jika dibiarkan, hal ini berdampak serius pada penyediaan dan distribusi BBM di Provinsi Bengkulu secara keseluruhan, kata Rieke, dalam keterangan persnya, Senin (23/6/2025).

Rieke menyebutkan, saat ini PT Pelindo sedang melakukan pengerukan dengan target tahap darurat atau tahap satu selesai pada awal Juli 2025 untuk memastikan minimal operasional pelabuhan. Meski begitu keberlangsungan hidup masyarakat Pulau Enggano tidak dapat menunggu hingga seluruh proses pemulihan selesai.

Baca juga :