Jakarta, Gesuri.id - Anggota Satgas Perlindungan Pekerja Indonesia DPR RI, Rieke Diah Pitaloka meminta pemerintah merelokasikan anggaran kunjungan luar negeri anggota DPR untuk upaya meningkatkan perlindungan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di negara lain.
Hal itu dikatakan Rieke saat menyoroti insiden penembakan diplomat RI, Zetro Leonardo Purba (40) hingga tewas di distrik Lince Lima, Peru, pada Senin, 1 September, waktu setempat.
Menurut Rieke, kasus ini menambah daftar kematian misterius diploma RI setelah diploma muda Kementerian Luar Negari, Arya Daru Pangayunan terindikasi meninggal tidak wajar dengan kepala dilakban.
Rieke mengatakan bahwa angka kekerasan WNI di berbagai negara terus meningkat, terutama kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang. Karenanya, ia menilai, sudah saatnya negara meningkatkan perlindungan bagi WNI.
Kementerian Luar Negeri, terutama Direktorat Perlindungan WNI menjadi garda terdepan perlindungan WNI di berbagai negara, termasuk di negara-negara dalam keadaan krisis keamanan, kata Rieke, Rabu (3/9/2025).