Saham Freeport, DPRD Papua Minta Pelibatan Dua Suku 

Mestinya pemerintah pusat harus melibatkan masyarakat Papua terutama pemilik area tambang Freeport tersebut.
Selasa, 31 Juli 2018 10:57 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jayapura, Gesuri.id - Sekretaris Komisi I DPRD Papua, Mathea Mamoyao meminta pelibatan masyarakat Papua lebih dalam terkait kesepakatan pembahasan 51 persen saham PT Freeport Indonesia antar holding BUMN tambang PT Inalum bersama Freeport Mc Moran.

Bahkan wanita asli suku Komoro ini mengatakan, mestinya pemerintah pusat harus melibatkan masyarakat Papua terutama pemilik area tambang Freeport tersebut.

Baca:Jokowi Genjot Penerimaan Negara Lebih Besar dariFreeport

Itu perlu dijelaskan kepada kami orang asli yang mendiami sekitar Freeport, apa saja yang harus dilakukan dengan saham 51 persen tersebut, kata Mathea Mamoyao, Senin (30/7).

Apalagi ungkap Mathea, selama ini banyak perdebatan oleh orang-orang yang mengetahui tentang Freeport ini, cukup ramai, namun mereka tidak pernah berbicara keterlibatan dua suku Kamoro dan Amungme yang mendiami tambang raksasa tersebut.

Baca juga :