Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, makna pahlawan pada konteks setiap waktu setiap saat bisa berubah.
Dulu diakuinya yang disebut pahlawan adalah founding father, orang yang ikut berperang, orang yang ikut mendirikan Republik ini. Namun sekarang pahlawannya bisa berbeda-beda.
Baca:Pelukan Jokowi-Prabowo danPahlawanItu Bernama Hanifan
Menjadi pahlawan kemanusiaan, kemudian pahlawan olahraga, pahlawan kemasyarakatan, kesehatan, bahkan orang yang kemudian terjun langsung secara empati menangani persoalan Palu-Lombok dia juga bisa menjadi pahlawan, kata Seskab di Jakarta, Jumat (9/11).
Dengan demikian, lanjut Seskab, tantangan pahlawan itu menjadi berbeda-beda, menjadi berubah-ubah sangat tergantung pada konteksnya. Tetapi, yang paling penting siapapun yang ingin disebut menjadi pahlawan, menurut Seskab, dia harus mendarmabaktikan hidupnya betul-betul untuk bangsa dan negara.