Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, menilai kemampuan pemerintah pusat dalam menangani dampak bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera belum sepenuhnya menjawab kondisi di lapangan, terutama bagi masyarakat terdampak yang masih membutuhkan bantuan internasional.
Masalahnya kan bukan sekadar mampu atau tidak tetapi bagaimana secepatnya rakyat keluar dari penderitaan. Kita mengamati adanya ketidakpuasan publik secara luas karena respon penanganan bencana yang dianggap lambat, kata Deddy, dikutip Kamis(18/12/2025).
Deddy mengaku masih melihat kondisi warga terdampak banjir dan longsor yang memprihatinkan hingga sepekan setelah bencana terjadi. Menurutnya, masa rehabilitasi dan pemulihan menjadi fase krusial yang harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Ia menekankan bahwa daya tahan fisik dan psikis masyarakat di daerah terdampak perlu menjadi perhatian utama, mengingat situasi sulit yang mereka hadapi secara berkepanjangan.
Menurut Deddy, pemerintah daerah juga memiliki keterbatasan anggaran dan sumber daya dalam menangani dampak bencana. Proses pemulihan, kata dia, membutuhkan biaya besar dan kerap memaksa daerah mengorbankan sektor pembangunan lainnya.