Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur (Jatim), Sri Untari Bisowarno, menyatakan bahwa perlu adanya telaah besar-besaran terhadap keberadaan SMK di Jatim.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2024 turun dari 9,3 persen menjadi 8,7 persen. Meskipun mengalami penurunan, lulusan dari jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) masih menjadi penyumbang tertinggi tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim, sebesar 4,88 persen (1,17 juta orang).
Baca:GanjarPranowo Tegaskan Tidak Ada Perjuangan Yang Sia-sia
Perlu dilihat kembali apakah keberadaan SMK di Jatim sudah sesuai dengan kebutuhan industri. Jika belum, itu harus ditelaah dan dilakukan penataan ulang agar kemudian keberadaan SMK ini menjadi pemacu pengurangan pengangguran, ujar Untari di Surabaya, Minggu (5/5/2024).