Sturman Kritik Data Penurunan Deforestasi dari Kementerian Kehutanan: Logikanya Tidak Nyambung dengan Banjir Besar

Sturman menyoroti titik-titik hutan gundul dan area rusak berat, termasuk kawasan Batang Toru yang “porak poranda” dalam kejadian terakhir.
Selasa, 09 Desember 2025 00:07 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sturman Panjaitan mempertanyakan validitas dan relevansi data penurunan deforestasi yang dipaparkan Kementerian Kehutanan dalam Rapat Kerja bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di ruang rapat Komisi IV DPR, Jakarta, Jumat (5/12). Ia menilai klaim penurunan deforestasi di sejumlah provinsi justru bertolak belakang dengan fakta meningkatnya banjir dan longsor yang terjadi tahun ini.

Dalam rapat tersebut Sturman menegaskan, agenda pertemuan adalah membahas penyebab dan solusi bencana banjir serta longsor di tiga provinsi terdampak. Namun, paparan kementerian dinilai belum menjawab inti persoalan.

Sturman menyoroti titik-titik hutan gundul dan area rusak berat, termasuk kawasan Batang Toru yang porak poranda dalam kejadian terakhir. Ia meminta penjelasan detail terkait lokasi kerusakan, penyebabnya, serta langkah mitigasi yang sudah maupun akan dilakukan.

Kritik tajam disampaikan Sturman ketika kementerian memaparkan data penurunan deforestasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 2025. Menurutnya, angka-angka tersebut tidak selaras dengan kondisi lapangan.

Bagaimana bisa deforestasi dikatakan turun, sementara justru banjir besar terjadi? Logikanya tidak nyambung, tegasnya.

Baca juga :