Salatiga, Gesuri.id Sistem informasi pertanian Jawa Tengah sebagai upaya pendataan program petani terus didorong disempurnakan karena bisa juga digunakan untuk menghindari inflasi.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Jateng di Hotel Laras Asri Salatiga, Selasa (26/2).
Baca: Ganjar Pasarkan UMKM Jateng di Rumah Dinas
Menurut Ganjar, sektor pertanian selama ini menjadi penyumbang inflasi yang cukup besar, karena hasil pertanian masuk dalam kelompok volatile food (komponen bergejolak).
Volatile food sebenarnya banyak, namun yang paling besar pengaruhnya sebagai penyumbang inflasi adalah beras. Tapi tidak menutup kemungkinan produk pertanian lain juga berpotensi menyumbang inflasi, kata dia.