Yan Kurnia Ungkap Masalah Pertanian di DIY; Kebutuhan Air Belum Memadai

Di Sleman banyak saluran irigasi tersier yang mampet karena sendimen dan rusak.
Sabtu, 15 November 2025 13:19 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id- Anggota Komisi B DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yan Kurnia Kustanto, mengungkap sejumlah persoalan mendasar di sektor pertanian di DIY yang dinilai berpotensi mengancam agenda swasembada pangan, mulai dari persoalan ketersediaan air yang belum memadai dan belum optimalnya kinerja penyuluh pertanian.

Ia menyampaikan hasil kunjungan kerja di wilayah Sleman dan Gunungkidul. Di Sleman banyak saluran irigasi tersier yang mampet karena sendimen dan rusak. Akibatnya banyak lahan sawah tidak digarap. Di Gunungkidul yang mengandalkan tadah hujan semestinya ada fasilitasi bak tampung untuk meningkatkan produksi.

Kami butuh penjelasan terkait tenaga Pelaksana Penyuluh Lapangan (PPL) hama. Laporan yang kami terima, jumlahnya tidak berbanding lurus dengan luas lahan pertanian, tegas Yan Kurnia Kustanto dalam Rapat Kerja Komisi B DPRD DIY dengan Dinas Pertanian dam Ketahanan Pangan DIY, Kamis 14 November 2025.

Baca:GanjarPranowo Tekankan Pentingnya Kritik

Menurutnya, beban kerja PPL yang tidak seimbang membuat kinerjanya kurang optimal. Ia mendorong pemerintah daerah menghitung ulang kebutuhan tenaga penyuluh berdasarkan data luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Baca juga :