Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menjelaskan alasan dipilihnya Desa Haurpanggung sebagai lokasi reses, karena daerah tersebut terdapat banyak masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Yudha mengungkapkan, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut berpartisipasi aktif dalam penanganan pasca-bencana. Salah satunya yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut menyerahkan enam unit penyedot air kepada enam RW yang paling banyak tergenang air, serta Dinas Ketahanan Pangan juga menyerahkan bantuan simbolis untuk 335 Kepala Keluarga (KK) di Desa Haurpanggung yang rumahnya terendam banjir.
Baca:Evita Nursanty Ingin Temui Nusron Wahid
Kehadiran berbagai SKPD lain seperti Bappeda, Dinsos, Disperkim, dan Kesbangpol juga menunjukkan koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana,ujarnya, di Garut, Jumat (4/7).
Yudha menerangkan, salah satu layanan yang mendapat antusiasme tinggi adalah pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di lokasi reses. Layanan ini diberikan mengingat warga terdampak kehilangan administrasi kependudukannya saat bencana.