Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar mengecam para pengusaha batu bara yang menghindari kewajiban dari pembayaran domestic market obligation (DMO) seperti yang dirilis Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Dirjen Minerba Kemen ESDM).
Sebelumnya, Dirjen Minerba Kemen ESDM menyatakan bahwa kepatuhan perusahaan batu bara sepanjang 2021 hanya kurang dari 1 persen, sehingga mengancam pasokan listrik untuk 10 juta pelanggan.
Baca:Said Kritisi Kebijakan Larangan EksporBatu Bara
Kami minta Dirjen Minerba membuka data perusahaan yang tidak mematuhi kewajiban domestic market obligation, terutama untuk kecukupan pasokan batu bara untuk PLN, tegas Yulian.