Jokowi & PDI Perjuangan Miliki Andil Bagi Pembangunan Aceh

Karimun juga mengingatkan jasanya saat Jokowi baru jadi Presiden. Dialah yang menyerahkan data Waduk Keureuto Aceh Utara ke Kantor Presiden
Senin, 11 Maret 2019 23:57 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Bireuen, Gesuri.id - Masyarakat Aceh selama ini salah memahami sejarah penerapan Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh yang dianggap disetujui saat di zaman Presiden Megawati Soekarnoputri, yang notabene Ketua Umum DPP PDI Perjuangan berkuasa. Padahal, jauh sebelumnya saat Orde Baru, DOM di Aceh sudah diberlakukan.

Imbasnya, kiprah PDI Perjuangan di Aceh kurang berkibar karena informasi yang didapatkan masyarakat Aceh tidak utuh. Ditambah lagi sejak kasus penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung dalam Pilkada DKI Jakarta turut dicap sebagai partai penista agama. Isu SARA tersebut yang selalu dipolitisasi setiap saat sehingga membuat PDI Perjuangan kurang mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Beruntung PDI Perjuangan memiliki kader terbaik bernama Ir. Joko Widodo yang sukses sebagai kepala daerah di Solo dan DKI Jakarta hingga menghantarkannya menjadi Presiden Republik Indonesia.

Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi menjadi negara maju yang disegani. Perekonomian tumbuh. Pembangunan infrastruktur sukses dibangun secara merata di seuluruh daerah di Indonesia. Distribusi kesejahteraan hingga ke daerah terpencil di Indonesia telah menegaskan negara hadir.

Pelayanan kesehatan yang baik, penyediaan dan menjamin keberlangsungan pendidikan bagi seluruh anak bangsa hingga program kesejahteraan lain yang sudah dirasakan jutaan keluarga di Indonesia, telah merehabilitasi nama baik PDI Perjuangan.

Baca juga :