PDI Perjuangan Siap Hadapi Strategi Pecah Belah di Surabaya

PDI Perjuangan siap melawan adanya strategi pecah belah yang disuarakan kubu lawan dengan tujuan melemahkan dukungan terhadap Eri-Armuji.
Kamis, 19 November 2020 23:54 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Surabaya, Gesuri.id - PDI Perjuangan siap melawan adanya strategi pecah belah yang disuarakan kubu lawan dengan tujuan melemahkan dukungan terhadap pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya.

Debat publik kedua tadi malam (18/11) menunjukkan kualifikasi kepemimpinan Eri-Armuji, berhadapan dengan Machfud-Mujiaman yang lebih mengedepankan retorika, namun tidak memahami persoalan tata kota, investasi dan juga manajemen pemerintahan yang baik, ujar politikus senior PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat di Surabaya, Kamis.

Menurut Djarot, dikarenakan Machfud Arifin kurang begitu paham pemerintahan yang baik, maka strategi yang dipakai adalah memecah belah, termasuk mendekati putra sulung almarhum mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan I. Soetjipto (Pak Tjip) Jagad Hariseno.

Politik pemecah belah selama masa kolonial selalu dilawan oleh seluruh anak bangsa, termasuk NU, Muhammadiyah, dan PNI saat itu. Jadi rasanya kurang elok kalau tim Machfud-Mujiaman menjalankan politik adu domba, termasuk apa yang dilakukan oleh Mat Mochtar. Sebab itu cara kolonial yang ditentang arek-arek Surabaya, katanya.

Baca:Djarot:Eri-Armudji Kuat Akibat Gemblengan dan Kepungan!

Baca juga :