Ikuti Kami

PDI Perjuangan Minta Semua Pihak Hormati Hasil PSU Pilkada Papua

Selain itu, jangan ada tindakan yang mencederai hak politik masyarakat.

PDI Perjuangan Minta Semua Pihak Hormati Hasil PSU Pilkada Papua
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum dan Advokasi Ronny Talapessy.

Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan meminta seluruh pihak menghormati hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua. 

Selain itu, jangan ada tindakan yang mencederai hak politik masyarakat. Diketahui, pemungutan suara ulang Pilkada Papua dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus 2025.

“Kami menilai ada upaya atau indikasi eskalasi kecurangan yang ingin mengubah hasil perolehan suara dalam pleno berjenjang. Intimidasi terhadap panitia pemungutan suara (PPS) bahkan terhadap Bawaslu Provinsi Papua dan KPU kabupaten/kota,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum dan Advokasi Ronny Talapessy dalam keterangannya, Jumat (8/8).

Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan

Imbauan itu disampaikan, kata Ronny, karena ada dugaan pihak yang mencoba bersepakat dengan penyelenggara pilkada untuk mengubah hasil perolehan suara, termasuk adanya dugaan campur tangan dari penyelenggara pemerintahan hingga aparat kepolisian.

Munculnya dugaan tersebut karena merujuk dari salah satu pesaing Benhur–Constant yang merupakan mantan Kapolda Papua.

Ia mencontohkan, pada Kamis, 7 Agustus malam terjadi intimidasi oleh oknum kepolisian terhadap ketua dan anggota Panitia Distrik di Sentani Timur. Kejadian serupa, lanjutnya, juga terjadi sebelumnya di Kabupaten Kepulauan Yapen.

“Kami ingatkan agar Jakarta jangan mengintervensi kehendak rakyat. Kalau rakyat mau pasangan BTM dan CK yang menang ya sudah, jangan diubah hasilnya,” kata Ronny.

“Kita memikirkan keadilan dan kemakmuran sesuai amanat UUD 1945. Saya minta Bawaslu harus lebih ketat mengawasi perhitungan suara,” sambungnya.

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Poltracking Indonesia dengan data 100 persen masuk, pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Benhur Tomi Mano–Constant Karma yang diusung PDI Perjuangan unggul 50,85 persen.

Sementara paslon nomor urut 02, Matius Fakhiri–Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, memperoleh 49,15 persen.

Metode quick count ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±1,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Quote