Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi ll DPR RI, Aria Bima, menyoroti kembali jejak sejarah pembangunan kota yang penuh makna pada masa kepemimpinan Mangkut Negoro ke-7.
Menurutnya, raja tersebut meninggalkan teladan yang jauh melampaui zamannya, di mana pembangunan kota tidak hanya dilihat dari sisi fisik, tetapi juga dari pembentukan kesadaran dan adab masyarakat.
Kemudian Mangkut Negoro ke-7 hadir dengan kebijaksanaan baru. Mangkut Negoro ke-7 sadar bahwa kota bukan sekedar batu dan asfal, gedung dan jalan, kata Aria Bima, dikutip pada Sabtu (4/10/2025).
Ia menjelaskan, kesadaran itu diwujudkan dengan menghadirkan ruang terbuka hijau dan berbagai fasilitas umum yang memanusiakan masyarakat.
Maka ia bangunlah ruang terbuka hijau dimanaan. Taman rekreasi balai kambang yang semula bernama Partini Tuit, hutan kota Partinah Bos, hingga fasilitas umum yang manusiawi seperti fonten yang berasal dari kata fontain atau air mancur, ujarnya.