Semangat Jong Indonesia di Era Digital: Manfaat Organisasi Pemuda Kekinian

Jika pemuda 1920-an berjejaring lintas daerah demi menyatukan visi kebangsaan, pemuda masa kini dapat memanfaatkan platform digital
Sabtu, 25 Oktober 2025 10:12 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

SEJAK masa pra-kemerdekaan, pemuda selalu menjadi motor perubahan bangsa. Melalui organisasi seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, dan Perhimpunan Indonesia, generasi muda Indonesia menyatukan semangat kebangsaan yang akhirnya berpuncak pada Sumpah Pemuda 1928. Kini, hampir satu abad kemudian, semangat itu perlu dihidupkan kembali dalam konteks baru era digital.

Organisasi pemuda di masa kini, baik yang berbasis komunitas, kampus, maupun platform digital, memiliki peran strategis untuk meneruskan perjuangan generasi terdahulu: memperkuat karakter bangsa, membangun jejaring, serta menanamkan nilai tanggung jawab sosial di tengah kemajuan teknologi.

1. Pengembangan Keterampilan dan Kepemimpinan

Seperti halnya organisasi pemuda tempo dulu yang menjadi wadah latihan kepemimpinanmisalnya Jong Java yang banyak melahirkan tokoh seperti Soegondo Djojopuspito dan Mohammad Yaminorganisasi pemuda di era digital juga menjadi tempat berlatih keterampilan.

Melalui kegiatan seperti pelatihan, seminar, hingga pengelolaan proyek sosial, pemuda dapat mengasah kemampuan komunikasi, manajemen, dan teknologi. Ini sejalan dengan nilai-nilai belajar memimpin untuk mengabdi yang dulu menjadi dasar organisasi pergerakan.

Baca juga :