Ikuti Kami

Muhammad Sutisna: Bung Karno Adalah Simbol Ideologi Kebangsaan yang Menyatukan

Bung Karno bukan sekadar pendiri republik, tetapi simbol ideologi kebangsaan yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat & keadilan sosial

Muhammad Sutisna: Bung Karno Adalah Simbol Ideologi Kebangsaan yang Menyatukan
Kader muda PDI Perjuangan Sutisna

Jakarta, Gesuri.id — Kader muda PDI Perjuangan Muhammad Sutisna menegaskan pentingnya menjaga warisan ideologis Bung Karno sebagai simbol kebangsaan dan kemandirian bangsa. Pernyataan itu ia sampaikan usai menghadiri diskusi publik yang digelar Historia.id bertajuk “Sukarno and the Making of the New World” di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, yang dihadiri sejarawan David Van Reybrouck dan digagas oleh Bonnie Triyana, Selasa (21/10) malam.

Menurut Sutisna, diskusi tersebut menjadi ruang penting untuk mengingatkan kembali generasi muda akan makna sejati perjuangan dan kemerdekaan yang diajarkan oleh Bung Karno.

“Bung Karno bukan sekadar pendiri republik, tetapi simbol ideologi kebangsaan yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan semangat nonblok,” ujarnya.

Ia menilai, upaya untuk mendistorsikan sejarah dan mengaburkan peran Bung Karno melalui berbagai narasi di media sosial adalah hal yang memprihatinkan.

“Beberapa waktu lalu saya menulis tentang adanya upaya desoekarnonisasi melalui algoritma media sosial. Ini sungguh menyayat hati, karena bisa membuat generasi muda melihat Soekarno sebagai tokoh masa lalu yang gelap, bukan sebagai pemikir kebangsaan yang mengajarkan makna kemerdekaan sejati,” tegasnya.

Bagi Sutisna, melupakan ajaran Bung Karno berarti kehilangan arah bangsa. Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang diwariskan Bung Karno bukan hanya sejarah, tetapi juga fondasi moral dan politik kebangsaan Indonesia.

“Menyentuh Soekarno berarti menyentuh esensi Indonesia — nilai-nilai yang membentuk jati diri bangsa yang merdeka dan berdaulat. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang kehilangan akarnya,” katanya.

Lebih lanjut, Sutisna menambahkan bahwa Bung Karno selalu mengajarkan kemandirian bangsa dalam melawan dominasi kekuatan asing serta pentingnya persatuan nasional.

“Bung Karno mengajarkan makna kemerdekaan yang diraih lewat perjuangan, kemandirian melawan kekuatan asing, dan kebangsaan yang menyatukan,” tutur Sutisna.

Ia berharap generasi muda Indonesia semakin aktif mempelajari dan mengamalkan ajaran Bung Karno, bukan hanya sebagai sejarah, tetapi sebagai panduan ideologis dalam menjawab tantangan masa kini.

“Bung Karno mengajarkan kita untuk berpikir besar, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri. Itu pesan abadi yang harus terus dijaga oleh setiap anak bangsa,” pungkasnya.

Quote