Untuk mereka yang tersesat, akan selalu ada kota yang serasa rumah.
Jakarta, Gesuri.id - Kutipan dari novel Everything Beautiful Began After karya Simon van Booy itu rasanya cukup menjelaskan bagaimana Surabaya hadir dan menjadi rumah untuk semua orang.
Akhir-akhir ini kita melihat lagi bagaimana anak-anak dengan perilaku risiko tinggi, seperti korban narkoba dan tawuran, dirangkul oleh Pemkot Surabaya dengan pendidikan asrama, yang dilengkapi keterampilan hidup, mulai berwirausaha, cooking class, membuka kafe kecil-kecilan, hingga beragam olahraga. Pola itu sudah dijalankan bertahun-tahun di Surabaya.
Kisah-kisah kecil yang menunjukkan bahwa tak boleh ada satu pun yang tertinggal di belakang, no one left behind, itulah yang membuat kota dengan besaran ekonomi terbesar kedua di Indonesia dan keenam di Asia Tenggara ini tak pernah gagal menjadi tempat pertemuan semua kisah manusia dan kemanusiaan.