Harga Tiket Pesawat dan Rasa Keadilan Bagi Daerah

Oleh: Anggota Komisi V DPR RI dapil Jambi fraksi PDI Perjuangan, Edi Purwanto.
Kamis, 18 Desember 2025 22:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Sebelum kita bercakap-cakap lebih jauh hari ini, izinkan saya mengajak kita semua sejenak berhenti dan merenung. Di tengah berbagai persoalan besar bangsa ini, ada satu hal yang mungkin terdengar sederhana, tetapi dampaknya sangat nyata bagi kehidupan masyarakat daerah: harga tiket pesawat yang masih terasa mahal.

Padahal, kita semua tahu, bagi daerah seperti Jambi, transportasi udara bukan sekadar pilihan. Ia adalah kebutuhan strategis. Jarak yang jauh, waktu tempuh darat yang panjang, serta tuntutan mobilitas ekonomi dan pelayanan publik, membuat pesawat menjadi sarana penting bagi masyarakat, pelaku usaha, hingga aparatur negara.

Di sinilah saya merasa perlu menyampaikan kegelisahan yang juga dirasakan banyak warga. Mengapa harga tiket pesawat dari dan ke daerah masih begitu tinggi? Mengapa masyarakat daerah seolah harus membayar lebih mahal hanya untuk bisa terhubung dengan pusat-pusat kegiatan nasional?

Saya tidak sedang menyalahkan maskapai secara sepihak. Kita paham, industri penerbangan memiliki banyak komponen biaya: bahan bakar, perawatan, operasional bandara, hingga regulasi. Tetapi sebagai negara, kita juga harus jujur bertanya: apakah kebijakan transportasi udara kita sudah benar-benar berpihak pada keadilan antarwilayah?

Sebagai wakil rakyat dari Jambi, saya merasa punya tanggung jawab untuk menyuarakan hal ini. Karena yang terdampak bukan hanya individu, tetapi juga perekonomian daerah secara keseluruhan. Harga tiket yang tinggi membuat biaya logistik melonjak, kunjungan investasi terhambat, dan sektor pariwisata sulit berkembang optimal.

Baca juga :