Ketika Koster dan Ganjar Menjaga Bali

Kemanusiaan dan hukum Internasional lewat resolusi PBB untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel. 
Senin, 27 Maret 2023 23:59 WIB Jurnalis - Anton DH Nugrahanto

Jakarta, Gesuri.id - Pembatalan drawing Piala Dunia FIFA U20 di Bali dengan alasan adanya penolakan Gubernur Bali terhadap hadirnya timnas Israel sepertinya membikin FIFA separuh ngambek menyusul beberapa pernyataan tokoh politik dari PDI Perjuangan menyuarakan penolakan kehadiran timnas Israel. Pro kontra pun terjadi.

Tapi dalam soal ini kita harus mengamati basis argumentasi kader PDI Perjuangan dalam penolakan kehadiran timnas Israel yang didasari pada kesadaran sejarah dan pembelaan kemanusiaan apa yang terjadi di Palestina.

Alasan terbesar adalah soal kemanusiaan seperti FIFA menolak Rusia karena serangan militernya terhadap Ukraina, dan kini Indonesia melihat aksi Israel yang menginjak-injak rasa kemanusiaan. Alasan kedua, ini banyak yang tidak tahu, adanya potensi ancaman berskala besar melalui aksi teroris sekiranya kesebelasan Israel hadir di tanah Bali.

Kekuatiran Gubernur Koster sangat wajar karena Bali masih trauma atas bom yang terjadi tahun 2002 di Legian. Konstruksi berpikir Koster adalah menjaga Bali. Apa yang dilakukan Pak Gubernur ini senafas dengan FIFA yang meminta Rusia keluar dari Piala Dunia 2022.

Baca juga :