Membaca Serangan PSI ke PDI Perjuangan

Ditulis Oleh : Anton Dwisunu Hanung (DH) Nugrahanto
Minggu, 07 Mei 2023 14:52 WIB Jurnalis - Anton DH Nugrahanto

Jakarta, Gesuri.id - Dalam suasana politik liberal saat ini, berdirinya banyak partai tidak didasari pada pertimbangan ideologis, apalagi penguatan infrastruktur Partai. Bahkan ada partai baru yang ingin cepat besar tanpa melalui proses yang matang.

Hal inilah yang berlaku pada PSI (Partai Solidaritas Indonesia); sebuah Partai yang didirikan, namanya meniru PSI (Partai Sosialis Indonesia) ala Sjahririan tapi tidak didasari pada ideologi sosialis Sjahrir.

PSI lebih menampilkan kemampuan bermanuver ala Partai pragmatis yang mendasarkan pada entertainment gerakan muda yang tiba-tiba masuk politik dan dengan kekuatan yang baru itu mencoba menjadi king maker atas percaturan politik negeri ini.

Cara yang paling mudah bagi PSI adalah mengganggu PDI Perjuangan, mencoba membaca kelemahan PDI Perjuangan tapi kerap kali salah langkah dan salah kira. Dengan mengganggu PDI Perjuangan, PSI mengira bisa menjadi king maker alternatif dari kekuatan nasionalis.

Percobaan pertama ingin menjadi King Maker adalah saat peristiwa Ahok.

Baca juga :