SERANGAN dari segala penjuru mata angin datang menghampiri PDI Perjuangan. Maklum, tahun politik.
Pasukan cyber lawan politik getol menyerang dengan berbagai isu: PDI Perjuangan anti Islam, anti ulama, 85% berisi antek PKI dan partai terkorup. Selalu saja bahannya itu-itu saja.
Semua bisa terbantahkan dengan tesis sederhana saja. Anti Islam? Menurut survei internal partai, pemilih PDI Perjuangan 80 persen umat Islam. Sekitar 92 persen pengurusnya juga Muslim.
Ketua Umumnya, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, seorang Muslimah. Anak kandung Proklamator RI Bung Karno, yang masa mudanya belajar agama dan politik dari H.O.S Tjokroaminoto, tokoh yang disegani karena ilmu agama dan politiknya, guru bangsa yang mengkader banyak tokoh bangsa.
Selain itu, Bung Karno juga mendalami Islam kepada Ahmad Hassan, pendiri Persatuan Islam (Persis). Kepadanya, ia belajar Islam rasional, modern dan anti khurafat. Bukan ber-Islam yang hanya permukaannya saja dan ritualitas. Yang lemah, dan tidak militan. Bukan Islam yang tunduk pada kebodohan, penjajahan dan kemiskinan.